pejuang komsi
Rabu, 30 April 2014
Kamis, 31 Oktober 2013
SURVEY LAPANG KOMSI STAIN JEMBER
live to gunung malang ledokombo jember |
Mbok, Lethenk, Mokong, Gandol |
water fall gunung malang |
Mokong live to gunung malang waterfall |
Letheng live to gunung malang |
gandol live to gunung malang |
Mbok live to gunung malang |
Letheng |
bocel |
mandigu survey lapang AO XII |
mandigu survey lapang AO XII |
mandigu waterfall survey lapang AO XII |
Mokong mandigu survey lapang AO XII |
Letheng mandigu survey lapang AO XII |
Kacung, pandom mandigu survey lapang AO XII |
Garwo mandigu survey lapang AO XII |
mandigu survey lapang AO XII |
mandigu survey lapang AO XII |
mandigu survey lapang AO XII |
mandigu survey lapang AO XII |
mandigu survey lapang AO XII |
Rabu, 26 Juni 2013
Selasa, 28 Mei 2013
NERIMO ING PANDOM
NERIMO ING PANDOM
by. bangkot/abd. karim
BABAK I
(SUASANA PAGI HARI DI SEBUAH PASAR DENGAN RAMAI, TERJADILAH
PERCAKAPAN ANTARA PENJUAL SAYUR DAN PENJUAL MAKANAN DAN JUGA TERJADI
PERBINCANGAN DI TEMPAT MAKANAN TERSEBUT YAITU ORANG ORANG YANG SEDANG NGOPI)
Penjual sayur : asalamualaikum buk….
Penjual makanan: walaikum salam
Penjual sayur : gmana buk hari ini pembeli lancar gak buk?
Penjual makanan: al-hamdulillah buk lancar masih banyak
tukang para pedagang yang lain yang ngopi di sini
Pedagang sayur: ya kalau saya naik turun buk kadang untung
rugi kadang sama saja tetapi ya tetep saya jalani karena ini mata pencaharian
saya, apalagi sebentar lagi akan ada isu bahwa harga cabe kecil akan naik buk,
jadi ya saya harus pinter-pinter mengatur ini, terkadang pembeli juga masih
menawar, tapi ya tetep saya layani buk meskipun sedikit-sedikit yang penting
ada hasilnya buk.
Penjual makanan: ya buk kita jalani aja mudah-mudahan lancar
semua
Penjual sayur: amieen !!!!!!!!!!!
Tukang becak: buk kopi satu…
p.mkanan : pakek susu mas
t.becak: owh tidak usah buk kopi hitam saja saya tidak
begitu suka susu buk…
p.makanan : ini kopinya tanpa susu……gmana pak banyak
penumpangnya?
T,becak : waduh buk sedikit orang-orang banyak yang punyak
kendaraan sendiri saya nunggu penumpang kadang sampek tertidur.
p.mkanan: waduh kok bisa pak lucu sameyan ni kenapa gak bawa
bantal juga.(sambil tertawa)
t.becak : maunya begitu buk.nanti sekalian bawa kasur
heheh…ibk ada aj
pemuling: (dengan pedah pancal dan membawa hasil
mulungnya)….buk teh satu
p.mkanan: makek es pak?
Pemulung: owh tidak buk….teh hangat saja saya sukanya yang
hangat-hangat kalau yang dingin tidak suka saya buk.
t.becak: pak cpek bener kayaknya
pemulung: iya pak tadi habis ngumpulin botol-botol plastik
bekas di pinggir jlan dan ngumpulin barang rongsokan pak
t.becak: pentesan bapak cpek bgt ya,,,minum dulu pak
pemulung: ya terimakasi pak …….bapak kerja apa?
t.becak: saya tukang becak pak ya alhamdulillah lancar pak
pemulung: ya dijalani aja pak rizqi sudah ada yang
ngatur..tinggal kita ja yang berusaha
p.mkanan: betul itu pak……
pemulung:habis berapa buk teh satu.
p.mkanan : 2000 pak terimaksi
pemulung: ya sama-sama buk mari semuanya saya lanjut jalan
lagi.asalamualaikum,,
t.becak : walaikmsalam ………iya buk saya juga mau lanjut ini
uangnya.terimakasi buk
p.makanan: iya sama-sama
(dan setelah itu penjual makanan menutup warungnya)
BABAK II
(SI PEMULUNG PULANG MENUJU RUMAHNYA SAMBIL MEMBAWA SEPEDA
DAN DITARUH DI DEPAN RUMAHNYA) SUASANA
DALAM RUMAH
IBUK: Ani kesini kamu (memangil anaknya)
Ani: iya buk
Ibu: dari mana saja kamu cah ayu
Ani : habis belajar buk di rumah temen
Ibuk: owh bagus itu .ya sudah cepet mandi sana
Bapak: asalamualaikum
Ibuk: walaikumsalam
Bapak: ani dimana buk?
Ibuk: ada di belakang pak ( lalu memanggil ani)
Ani : iya buk ( lalu menghampiri bapak dan ibuknya)
Bapak: gimana sekolahnya nduk lancar
Ani : al-hamdulillah pak lancar saya sering belajar bareng
dengan temen-temen dan dikelas saya bisa menjawab soal-soal dari guru pak
Bapak: al-hamdulillah bagus itu
Ani : iya pak
Bapak: kamu harus pandai-pandai dalam mencari teman jangan
mudah terpengaruh sama teman apalagi zaman sekarang banyak kenakalan remaja
yang berujung seperti geng motor liar, narkoba, miras,dan tidak sedikit yang
melakukan seks bebas , hal itu perlu di waspadai agar kamu tidak terjerumus
kesitu,,hal itu semua karena kurangnya kesadaran bagi kaula muda akan bahaya
itu seemua. Karena itu semua sudah jadi larangan agama. Pokoknya bapak tidak
ridho kalau kamu sampek ikut-kutan seperti itu
Ibuk: dengarkan nduk
bapakmu ngomong…
Ani : iya pak buk terimakasi nasehatnya ani mohon doanya
selalu agar mampu menjalani semua
Ibuk : amin
Bapak: ya sudah bapak istirahat dulu ( di anter ibuk dan
ani)
BABAK III
(SUASANA DI GUDANG PENGUMPULAN BARANG RONGSOKAN DAN SI
PEMULUNG DENGAN SEPEDAHNYA MENYETORKAN HASILNYA KEPADA JURAGAN)
Juragan: (berdiri sendiri sambil mendata pemasukan
barang-barang rongsokan pada bulan ini )
Pemulung: asalamualaikum juragan
Juragan: walaikumsalam(dengan nada sombong dan acuh tak
acuh)
Pemulung:(dengan wajah melas) anu juragan saya mau
menyetorkan barang rongsokan
Juragan : ya taruh sana bentar saya liat………………………………. Kok
sedikit hasilmu
Pemulung : ya di timbang saja juragan itu hasil saya
seharian kemaren
Juragan: ini laku berapa lw hasilnya kayak gini
Pemlung: ya sepantasnya juragan ………………. Juragan saya
bermaksud mau meminjam uang untuk keprluan sekkolah anak saya dan keperluan
sehari-hari
Juragan: apa (dengan nada membentak) kamu itu sudah hasilnya sedikit mau minjam
uang kerja yang benar dulu jangan malas kamu
Pemulung: tolong juragan untuk keprluan kami sekeluarga
Juragan: saya tidak perduli itu pokoknya saya tidak akan
meminjamin uang….kamu harus tau diri sudah miskn.kotor, gak punyak apa-apa
malas kamu itu,,, mau bayar pakek apa kamu…kerja saja yang benar
Pemulung: ya juragan terimakasi banyak tuan tidak
apa-apa(sambil meninggalkan tempat)
Juragan :(ngomong sendiri ) kerja tidak becus sudah mau
minjem uang aduuuuuuuh mau jadi apa dunia kalaw orang-orang kayak gitu( sambil
meninggalkan tempat)
BABAK IV
(PEMULUNG MENUJU RUMAHNYA DENGAN PEDAH PANCALNYA DAN SAMPAI
DIRUMAHNYA MEMANGGIL ISTRINYA)
Ibuk : iya pak sudah datang(salaman dan istri mencium tangan
suaminya)……….gimana pak juragan jarkoni meminjamin uangnya?
Pemulung: juragan
jarkoni tidak mau meminjamin uangnya sudah gitu bapak di caci makki karena
hasil mulungnya sedikit
Ibuk: ya yang sabar pak orang sabar di sayang tuhan (
tiba-tiba ada seorang laki-laki shbat lamnya pemulung datang dan namanya amir)
Amir : assalamualaikum
Ibuk: siapa yang datang pak
Bapak : biar saya lihat dulu buk (menuju ke pintu lalu
membukanya)
Amir : hasan (menyappa pemulung itu)
Pemulung: owh buk ini amir dia sahabat lamaku buk mir ini
istriku…………. Buk buatkan kopi
Ibuk: iya pak
Amir : kamu gimana kabar san sehat?
Pemulung: alhamdulillah kabar aku sehat wal afiat…….kamu
gimana mir?
Amir :aku juga baik……….kamu kerja apa sekarang san
Pemulung: aku kerja mencari barang rongsokan dan
mengumpulkan barang-barang bekas
Amir : san aku kesini disamping mengunjungi kamu aku
bermaksud mau mengajak kamu kerja dengan aku, aku butuh orang untuk membantu
aku berdagang ya aku pikir kamu yang cocok karena kamu sahabatku dan kita kenal
sudah lama kan aku percaya sama kamu san…
Pemulung: bener san (dengan wajah snyum dan menyenangkan)
terimakasi san (memanggil istrinya) buk
bapak di ajak kerja bareng temen bapak ini.
Ibuk: alhamdulillah pak…..ibuk setuju yang penting halal dan
barokah
Amir: iya buk besok pagi hasan saya jemput dan saya ajak
berdagang…………siap besok san? ……..saya
pamit dulu ya,,,,,,,,terimakasi bnyak san buk .asalamualaikum
Pemlung: walaikumsalam ……….alhamdulillah buk ternyata di
balik kesulitan pasti ada kemudahan kalau kita pantang menyerah dan sabar dalam
berusaha…
Ibuk: iya pak,,,,,,,,,,bpak istraha aja dulu siap-siap buat
besok kan pak amir mau jemput pagi-pagi
(bapak masuk serta ibu dan selesai)
Senin, 27 Mei 2013
MENUJU TITIHAN ASA
REVISI
140213-15
By: Sebuh
MENUJU TITIHAN ASA
Sesuai
ketentuan dari lembaga pendidikan
(KEMENDIKNAS dan PEMDA) bahwa pendidikan bebas uang sekolah alias GRATIS.
Tetapi, pada realitanya tidak bebas dari pungutan. Semakin tinggi tingkat
sekolahnya, maka akan semakin MAHAL pungutan dan kebutuhannya. Apalagi Bagi
orang miskin, Jangankan untuk menyekolahkan anaknya di sekolah Unggulan, di
sekolah yang swastapun masih terbilang susah. Itu yang membuat orang miskin
makin trauma dan stres untuk menyekolahkan anaknya tinggi-tinggi. Bu tutik,
seorang janda penjual kue yang berusia 45 tahun juga merasakan hal yang sama.
Untuk mendapatkan sesuap nasi saja harus rela menerjang panasnya terik matahari
dan derasnya air hujan. Tapi, sang anak yang bernama EVA (siswi SMA kelas X )
tetap bersikukuh untuk terus bersekolah disekolahnya sampai lulus. yaitu di SMAN
1 BLAMBANGAN yang merupakan SMA unggulan di kotanya untuk mendapatkan
pendidikan berkualitas, karena dia yakin pendidikan yang berkualitas adalah
salah satu cara untuk mengentaskan dari kemiskinan. Apakah yang akan dia
lakukan untuk membuktikan pada ibunya?? Berhasilkah dia untuk mengubah gelapnya
kemiskinan menjadi terangnya kesuksesan???
BABAK 1
Pagi menjelang siang sekitar jam 9 terlihat
seorang ibu duduk nyantai di halaman rumahnya sambil menunggu penjual kue
langganannya…
Ibu ana :
hmm…. Bersih-bersih rumah sudah teratasi, masak sudah beres, nyuci baju sudah
selesai….. nahh… Sekarang waktunya nyantai sambil nunggu bu tutik… haduhh sudah
nggak sabar ini perut, ingin makan kue jualannya bu tutik…..
Ibu dina dan ibu lina :
(masuk) assalamualaikum bu…..
Ibu ana :
walaikumsalam… eeh bu dina dan bu lina…. Mari duduk sini ibu-ibu….
Ibu dina dan ibu lina :
iya bu terima kasih…..
Ibu lina :
wahh jam segini, sudah nyantai saja ya bu ana…. Memangnya pekerjaan rumah sudah
selesai semua bu??
Ibu ana :
sudah dong bu…. Kan saya kerjain mulai pagi tadi bu…. Ibu2 sendiri gimana
pekerjaan rumahnya?? Terus,,, apa ada hal penting yg membuat ibu2 sampai
kesini?
Ibu Dina :
kami mah sudah beres juga pekerjaan rumahnya…. Wong rumah kita bertiga sama2
kecilnya kan bu, jadi cepet mberesinnya…. Dan kami kesini itu karena dirumah
sepi…. Suami kerja, anak sekolah…. Nahh berhubung saya dan bu lina rumahnya
sampingan dan sama-sama kesepian, ya sudah saya ajak saja bu lina kesini….
Untuk silaturrahmi sambil ngobrol-ngobrol gitu….
Ibu lina :
iya bu ana, dari pada saya di rumah sendirian dan galau yang ujungnya putus
asa…. Ya mending saya ikut bu dina kesini….
Ibu ana dan bu dina :
GALAU???? PUTUS ASA????? MEMANG KENAPA BU LINA???
Ibu lina
: gini loch ibu2, akhir2 ini saya dilanda ke khawatiran….. karena sekolah
sekarang bener2 memerlukan biaya yg besar!
Masak anak sy yg
SD saja kebutuhan sekolah per bulannya 30 RIBU
yang bayar iuran
inilah, itulah…
belum
lagi beli bukunyalah, lesnyalah, de el el….
puusiiinggg!!!
Rasanya kepala, ini mau jadi Dua ….!!
Ibu ana :
iya bener juga sich bu, semakin tahun kebutuhan
sekolah semakin MAHAL…..
Padahal hanya
di sekolah yang swasta…. Muridnya sedikit, fasilitasnya kurang, pengajarnya
juga kurang…… belum lagi muridnya yg nakal-nakal itu….. haduch…
Ibu Tutik : (masuk) kue…….. kue…… !! kue…..
kue……..
(tiba-tiba
langkahnya terhenti) aduhhh sandal saya putus lagi….. (sambil membenahi
sandalnya yg sudah jelek)
Ibu ana : nahh itu dia bu tutik….. akhirnya
datang juga…..
Ibu lina dan Ibu dina :
(serempak) MEMANGNYA KENAPA BU DENGAN BU
TUTIK???
Ibu ana :
saya dari tadi nunggu bu tutik…. Biasalah bu, pengen beli kuenya….
Ibu lina dan Ibu dina : OWWWW…..
PANTESAN….
Ibu ana :
bu tutik…… beli kuenya bu…..!!
Ibu tutik :
ow ya bu sebentar (menghampiri pelanggan)
Wahh…..
ibu2 ini sedang nyantai yaaa
Lagi
ngobrolin apa sich bu?? Kok saya perhatikan serius banget….
Ow
ya, saya sampai lupa…..!! ini bu kuenya masih banyak…. Mau beli berapa??
Ibu ana :
beli 5 ribu saja bu…. (sambil menyerahkan uangnya)…. Ayo ibu2 silahkan
ambil….
saya yang belikan….
Ibu lina dan ibu dina : wahhh terima kasih bu….
Ibu ana : iya bu sama2…. Hmm…. Akhirnya bisa
makan kuenya bu tutik lagi….
Ibu dina :
ini loch bu tutik, kita lagi ngobrolin dan merenungi nasib anak2 kita….
Sekarang
kebutuhan sekolah tambah MAHAL…. Utk kalangan orang MELARAT seperti kita ini, pendidikan
itu bagaikan langit Dan hanya cocok utk orang2 Kaya saja…..
Ibu lina :
iya…. Bayangin saja, kalau sekarang sudah seperti ini, bagaimana nasib anak kita
nanti….. berarti benar kalau takdir itu ada di tangan TUHAN…. Termasuk orang
MISKIN di takdirkan tidak bisa sekolah….
Orang kaya
silahkan maju dan menikmati pendidikan, orang miskin silahkan mundur dan
tergusur…..!!! Gimana menurut bu tutik??
Ibu tutik : ya benar juga sich omongan ibu2 ini….
Jujur, Saya juga semakin megap2 bu
menyekolahkan
anak saya yang namanya eva ini…. Apalagi dia masih kelas 1 SMA… Tapi gimana
lagi, anak saya itu ngotooot sekali pengen
tetep meneruskan sekolahnya di SMANSA BLAMBANGAN yang terkenal unggulan ituu…
ibu ana :
hallahhhh bu tutik…. Sudah! tidak usah
banyak gaya…. Nggak usah sok2an
menyekolahkan
anak tinggi2 apalagi di sekolah yang unggulan seperti SMANSA BLAMBANGAN itu….
Suaminya ibu tutik kan sudah meninggal, mau dapat dari mana biaya untuk meneruskan
sekolahnya??? Walaupun katanya gratis bagi orang miskin, toch tetap saja ada
PUNGLIMI alias Pungutan Liar Tapi Resmi….. belum lagi kebutuhan sekolahnya si
eva….
Coba dech ibu
fikir…..
Ibu dina :
betul itu bu, walaupun katanya PENDIDIKAN ITU PROSES MEMANUSIAKAN MANUSIA,
tapi
kalau caranya seperti ini malah MEMELARATKAN MANUSIA MISKIN….
Soalnya
kebanyakan orang seperti kita ini kan POKOKNYA YANG PENTING SEKOLAH, BUKAN
SEKOLAH YANG PENTING2….
Kalau anak
rakyat miskin kayak kita ini di sekolahkan di SMANSA BLAMBANGAN yg terkenal
unggulan itu, hanya nambah hutang saja dan mubadzir….
Apalagi anak
ibu tutik si EVA itu kan perempuan…. Ujung2 nya pasti menikah, kerja di dapur
dan merawat anak…. Jadi ya percuma kalau sekolahnya tinggi2….
Betul nggak
ibu2???
Ibu ana dan ibu lina : (serempak) BEEETUUUULLLL………………!!!!!
Ibu tutik :
(merasa tersudut) perkataan ibu2 ini lagi2 bener, makasih utk nasihat ibu2
semua…..
Ya
sudah bu, saya pamit dulu mau nerusin jualan….
“assalamualaikum”….
(sambil pergi)
Ibu2 : (serempak) ya bu sama2….
Walaikumsalam…
(ibu ana, lina,
dan dina masih melanjutkan perbincangannya)
BABAK 2
Waktu menunjukkan menjelang sore hari. Setelah
seharian bersekolah, akhirnya eva tiba juga di rumahnya. biasanya sepulang
sekolah eva selalu ceria, tapi kali ini ada kegelisahan diraut wajahnya….
Eva :
assalamualaikum…??? Ibu????.... sepertinya ibu belum pulang dari jualan. Hmm
kasihan ibu, setiap hari harus kerja berjualan kue keliling kampung untuk
mencari nafkah…
Ya
sudah kalau gitu sambil nunggu ibu pulang, aku bungkusin kue dulu ahhh…..
(di ruang tamu sambil bungkusi
kue) alhamdulillah hari ini aku bisa bersekolah dengan lancar….
Walaupun uang saku dari ibu 3
ribu hanya cukup untuk naik angkot pulang perginya 2 ribu, dan seribu untuk
bayar kas atau jajan… yang penting aku bisa tetap terus bersekolah di SMANSA
BLAMBANGAN!! Aku bangga bisa sekolah disana karena selain merupakan sekolah
unggulan di kota ini,,,, disana juga fasilitasnya lengkap, para pendidiknya
profesional semua, belum lagi yang bisa sekolah disana itu siswa2 pilihan
karena untuk masuk disana itu melalui seleksi yang sangat ketat….. dan 1 lagi!
Disana kedisiplinan sangat di terapkan… (senyum dg bangga)
Tapi,,, tadi
waktu aku periksa di sekolah… buku tulisku sudah tidak ada yang kosong, selain
itu ada beberapa buku LKS yang harus aku beli, belum lagi tadi ada pengumuman
BAGI SEMUA SISWA YANG BELUM MEMBAYAR IURAN UNTUK MEMERIAHKAN ULANG TAHUN SMANSA
BLAMBANGAN sebesar 25 RIBU TERAKHIR BESOK…..
Ya ALLOH,,,
gimana yaa??? Aku nggak tega kalau harus bilang pada ibu tentang semua ini….
(gelisah)
Ibu tutik : assalamualaikum…..??? sudah pulang nak??? (bu tutik berjalan menghampiri sang
anak dalam keadaan lelah setelah seharian berjualan kue, setelah itu duduk
disamping anaknya sambil mengusap keringat di keningnya)
Eva : iya bu…. Baru saja (
langsung mencium tangan ibunya).
ibu
capek ya??? Eva ambilkan minum ya bu???
Ibu tutik : iya nak, boleh….
(eva mengambilkan minum untuk
ibunya)
Eva :
(keluar sambil membawa minum) bu, ini ibu minum dulu airnya….
Gimana bu
jualan hari ini???
Ibu tutik : ya nak
makasih… (meminum air, setelah itu nampak tenaga bu tutik sedikit pulih kembali).
Alhamdulillah
nak, walaupun kuenya laku nggak sampai habis tapi cukup untuk makan kita nanti
dan uang sakumu besok….
Eva : (eva
terdiam menunduk, perasaan gelisah masih meliputi hatinya)
Ibu tutik : kamu
kenapa nak?? Kok ibu perhatikan sepertinya kamu ada masalah….
Ada
apa sebenarnya?? Apa menyangkut dengan sekolahmu??? Apa di sekolahmu, kamu di
jauhi sama teman2mu gara-gara kamu dari anak orang miskin??? (nada sedih)
Eva :
bukan bu….,,, alhamdulillah teman eva baik-baik dan pintar-pintar….
Eva
sering diajak diskusi bareng sama mereka….
Tapi……
anu bu….. itu bu….. (takut mau bicara)
Begini
bu,,, buku tulisnya eva sudah tidak ada
yang kosong….
Eva
butuh buku tulis baru dan banyak untuk mencatat dan mengerjakan PR sekolah……
selain itu ada
beberapa buku LKS yang harus eva beli, dan tadi juga ada pengumuman yang belum
membayar iuran untuk memeriahkan ulang tahun SMANSA BLAMBANGAN sebesar 25 ribu
terakhir besok…..
(eva menatap ibunya dengan wajah memelas dan
bicara dg nada lembut krn khawatir ibunya marah)
Ibu tutik : ibu belum punya uang nak….
Eva
:
(menundukkan kepala dengan wajah melas) tapi bu, eva kan harus….
(
belum eva selesai bicara, ibunya langsung menyelanya dg sangat marah)
IBu tutik : IBU KAN
SUDAH BILANG KALAU IBU ITU BELUM PUNYA UANG…. Sudah kamu TIDAK USAH
SEKOLAH…..!!! APALAGI DI SMANSA BLAMBANGAN YG NGGAK PANTES UNTUK ORANG SEPERTI
KITA INI….!!! uang jualan kue saja hanya cukup untuk makan sehari-hari dan uang
sakumu …. Sedangkan sekolahmu itu memerlukan dana dan modal yang tidak
sedikit…..
Lagian Kamu itu
perempuan!! Mending kamu nikah atau kerja saja, banyak orang yang bisa kerja
tanpa harus sekolah. Walaupun hanya jadi pembantu atau TKW, yang pentingkan
kerja….
Eva : (nangis)
tapi bu, aku itu ingin pintar dan berpendidikan…. aku ingin suatu saat jadi
anak yang bisa ibu banggakan, dan supaya kita nggak miskin terus …, aku ingin
jadi orang sukses… eva ingin tetap bersekolah di SMANSA BLAMBANGAN sampai lulus
karena eva berharap disana bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas….. ku mohon bu izinkan eva untuk tetap sekolah…..
walaupun eva nantinya harus sambil bekerja….
(sambil menelungkupkan tangannya)
Ibu tutik : kamu ini
selalu saja keras kepala….!! Sudah terserah kamu kalau mau tetap sekolah… yang
pasti ibu nggak kuat kalau membiayai sekolah kamu terus2an….!!!
Buktikan
pada ibu mu ini kalau kamu bisa tetap sekolah tanpa menyusahkan ibu….!!
Sudah,
ibu capek!!! Ibu mau istirahat dulu……
(ibu
meninggalkan eva dg emosi)
Ibu tutik : (suara
sedih sambil nangis) baik bu, anakmu ini akan membuktikan kalau bisa meneruskan
sekolah tanpa menyusahkan ibu…..
BABAK 3
Keesokan harinya,
eva berangkat sekolah dengan muka murung dan hati sedih karena ibunya masih
marah padanya…..
eva : (sedih)
aku akan membuktikan kepada ibuku, kepada semua orang, bahkan kepada dunia kalau aku bisa tetap
sekolah…. Dan melanjutkan pendidikanku sampai aku jadi orang sukses….. (suara
lantang)
Aku akan
membuktikan dengan berpendidikan yang berkualitas bisa terhindar dari
kebodohan, kefakiran,dan kekufuran…..
Aku ingin sabar
bagaikan tanah, aku ingin nantinya merasakan terang seperti merahnya sinar
matahari yang membuat manusia makmur, bahagia dan sentosa,
ini semua
semoga akan mengentaskan ku dalam gelap hitamnya kemiskinan yang selama ini
kurasakan….
Bismillahirrohmanirrohiiim….
(merintangi kain
coklat, merah, hitam, setelah itu meraih piala+piagam) => eksplor
{melambangkan
sikap, motivasi, dan harapan si eva}
Eva : (dia
senang bisa merintanginya) Alhamdulillah dengan jerih payahku selama ini….. aku
bisa mendapatkan beasiswa…. Dan menjadi murid berprestasi….. aku akan bilang
pada ibuku…
Ibu…..???
ibu….???
Ibu tutik : (masuk) ada apa va?
Eva : ini
bu lihat (sambil memberitahukan piala dan piagamnya) eva sekarang bisa sekolah
tanpa membuat ibu pusing karena
memikirkan biaya sekolah eva….
Mulai sekarang
eva bisa meneruskan sekolah dengan beasiswa yang diberikan dari sekolah karena eva berprestasi…. Selain
itu eva juga dapat kerjaan ngelesin anak SD….
eva
mohon bu, ridhoi eva untuk terus sekolah….
Karena
alloh akan meninggikan derajat manusia yang beriman dan berilmu….
Ibu tutik : anakku,
sekarang ibu percaya bahwa niatmu sangat besar untuk meneruskan sekolah….
Pengorbananmu, semangat belajarmu, sangat luar biasa….
Ibu bangga
telah melahirkan anak sepertimu….. ridhoku selalu mengiringi setiap langkahmu
anakku…. Teruskan niatmu itu…. (tangis haru + tersenyum)
Eva :
makasih bu…. Doakan selalu anakmu ini…. Karena di balik kesuksesan seorang
anak, tak luput dari dukungan dan doa sang ibu….
Cinta
ibu adalah matahari yang susah dicari padanannya…. (sungkem terhadap ibu)
Ibu
tutik : iya anakku…….
Tuntaskan
sekolahmu, sekolahlah setinggi-tingginya ya nak…. Agar hidupmu tidak hina…
Eva :
baik bu….
BABAK 4
Kini
eva bisa berangkat sekolah dengan senyum bahagia. Harapan dan cita-citanya
untuk menjadi orang
sukses,
ia jadikan sebagai motivasi untuk terus belajar dan meraih prestasi…..
dalam
hatinya selalu tertanam, kelak bisa berguna bagi generasi bangsa indonesia…..
karena dia sangat
mencintai
tanah airnya….
(eva
keluar dengan wajah tersenyum dan tangis haru , hormat sambil menyanyikan lagu
INDONESIA
RAYA
di depan tiang bendera)
PENGENALAN TOKOH
Ibu ana, ibu dina, ibu lina
: ibu-ibu rumah tangga yang berumur sekitar 30, 35, 37. dari kalangan orang
miskin. Mudah putus asa, acuh, pasrah dengan nasibnya, sensitif dalam hal
pendidikan, dan menyudutkan bu tutik.
Ibu tutik :
seorang janda berusia sekitar 45 tahun yang memiliki 1 anak. Dia seorang penjual
kue keliling. pekerja keras, mudah terpengaruh, putus asa dalam membiayai
sekolah anaknya, menyayangi anaknya tapi kurang setuju jika anaknya bersekolah
di sekolah unggulan.
Eva :
anak tunggal dari bu tutik dan merupakan siswi kelas X SMA di SMANSA BLAMBANGAN.
Ingin selalu dapat bersekolah di sekolah unggulan. Memiliki motivasi, semangat, dan cita-cita
yang tinggi, pantang menyerah, cerdas, tekun,
dan lincah.
SETTING + PROPERTI
BABAK
1 : halaman rumah (kursi lebar)
BABAK
2 : ruang tamu (meja dan kursi) dan beberapa kue didalam wadah diatas meja
BABAK
3 : kain coklat, merah cerah, hitam, piala dan piagam diatas meja
BABAK
4 : lapangan upacara (bendera+tiang bendera)
PROPERTI PEMAIN
Ibu
ana, dina, dan lina : memakai Daster
Ibu
tutik :
memakai daster, membawa kue di keranjang
Eva
: memakai seragam SMA , sepatu, tas , dan membawa gelas berisi air pada babak
ke 2
NASKAH DRAMA ( REVISI)
TEMA :
KEMISKINAN
JUDUL : AHMAD
BAGUS
KARYA : NANDA ULIL AFIDA
Ahmad dan Bagus adalah kakak beradik yang memiliki
latar belakang pendidikan yang berbeda,Bagus berhasil mengenyam pendidikan
sampai ke perguruan tinggi,sedangkan Ahmad hanya mengenyam pendidikan sampai SMP,meski begitu
pendidikan agama lebih banyak didapat oleh Ahmad karena sekolah yang
ditempuhnya berbasis agama, saat itu juga Ayahnya meninggal dan ibunya
sakit-sakitan sehingga Ahmad tidak bisa melanjutkan pendidikannya, sifat Bagus
yang keras dan tidak mahu tahu membuatnya berambisius dalam kedudukannya
sebagai seorang manajer perusahaan,berbeda dengan Bagus Ahmad yang bekerja
sebagai seorang OB yang rendah diri dan penuh pengabdian dapat mengantarkannya
sebagai staf karyawan di sebuah lembaga
pendidikan.
Babak 1
(pagi hari
di sebuah ruang keluarga tampak seorang anak laki-laki dan ibunya sedang membicarakan soal pekerjaan )
Ibu : Gus,bagaimana dengan pekerjaan kamu?apakah semuanya baik2
saja?
kok belakangan ini ibu lihat kamu semakin sibuk terus dan jarang pulang
ke rumah (menjahit baju)
Bagus: ya
seperti yang ibu lihat sekarang ini buk ada banyak pekerjaan yang
Harus saya seleseikan jadi ya wajarlah
buk kalau saya selalu sibuk dan
Jarang pulang ke rumah (sibuk
dengan laptop)
Ibu :
tapi biar bagaimanapun juga,istirahat itu perlu lho gus,karena kesehatan
Itu lebih penting
Bagus: ya
saya tahu itu buk,tapi mau bagaimana lagi?? Namanya juga tuntutan
Pekerjaan, gak mungkin kan buk
saya harus santai2??
Ibu : iya ibu juga paham dengan profesi kamu
itu,tapi apakah tidak ada sedikit
Waktu, sekadar mengistirahatkan badan dan fikiranmu?? Nanti kalau
Sakit kamu juga kan yang repot!
Bagus : ya itu sudah menjadi tanggung jawab saya
sebagai seorang manajer buk,
Seharusnya ibu itu senang melihat anaknya bisa menjadi seorang manajer
Yang bisa dapat uang banyak,tanpa
harus membuang banyak tenaga,gak
Seperti Ahmad anak kesayangan ibu itu yang kerjanya hanya sebagai OB
Paling2 penghasilannya juga cukup buat makan
aja,masih mendingan
Bagus kan buk??
Ibu :
tapi meski begitu ahmad masih punya waktu untuk istirahat dan
Meluangkan waktunya untuk ibu,dan satu lagi kamu itu mbok ya
Jangan pernah merendahkan pekerjaan ahmad biar begitu, yang penting
Halal dan berkah
Bagus : oowh
ya sudah kalau begitu,ibuk minta uang belanja aja ke Ahmad
Ibu : Astagfirullahal adzim gus!,kamu kok
bilang begitu…?? Ibu ini sayang
Dengan kalian berdua,dan ibu tulus menyayangi kalian,ibu gak pernah
Minta imbalan apa-apa,rasa hormat kalian
sama ibu itu udh cukup.
Bagus : ya
buktinya ibu selaluuu…..aja
memujinya,membanggakannya padahal
Gak ada yang patut dibanggakan darinya,seharusnya ibu itu bangga sama
Aku bisa sekolah tinggi dan
sekarang jadi seorang manager,bukan sama
Ahmad yang kerjanya hanya seorang OB.( berlagak sombong)
Ibu :
sudah gus cukup,jangan kamu merendahkan pekerjaan Ahmad,ibu gak
Suka kamu ngomong seperti itu,meski dia tidak seberuntung kamu,tapi dia
Tidak pernah mengeluh,seandainya waktu itu Ayah kamu masih hidup
Mungkin dia bisa seperti kamu.(sedih,menangis)
Bagus :
Alaah sudah lah buk percuma saja ibu menangis gak akan bisa merubah
Keadaan Ahmad,lagian pekerjaan yang di dapatnya itu wajar lah buk
Kalau jadi seorang OB,namanya juga lulusan SMP.
Ibu : kamu itu sudah keterlaluan gus!,kamu
gak pantas ngomong seperti itu
Sama ibu seharusnya kamu itu malu sama Ahmad,meski dia hanya
Lulusan SMP, tapi dia gak pernah kasar sama ibu,dia lebih tahu sopan
Santun.
Bagus :
ohh…..yaa?? teruus……teruus…..terus saja ibu belain anak kesayangan
Ibu itu!
Ibu : ibu bukannya belain Ahmad gus tapi
memang kenyataannya sekarang
Seperti itu,seharusnya kamu banyak belajar sopan santun sama dia,
Biar bagaimanapu juga dia adik kamu gus!
Bagus : haah
apa ibu bilang??? Aku harus belajar banyak
dari Ahmad??
Ya gak level lah buk,secara tingkat pendidikannya aja beda jauh dengan
Aku,manager kok suruh belajar sama OB,apa jadinya nanti,bisa2 turun
Jabatan,sudahlah buk telingaku panas dengerin omongan ibu,yang isinya
Hanya Ahmad,Ahmad,dan Ahmad terus(meninggalkan ruangan ,
Berangkat kerja)
Ibu : bagus….bagus...(menggelengkan kepala,dan
mengelus dada)
Babak 2
Siang hari
suasana rumah yang sepi dan hanya Nampak seorang ibu yang sedang membersihkan
rumah,beberapa saat kemudian Ahmad pulang dari kerja,dengan membawa kabar gembira
tentang pekerjaanya yang dialih tugaskan menjadi staf karyawan
Ahmad :
Assalamu’alaikum buk Ahmad pulang(masuk rumah dan bersalaman dg
Ibunya,dg ekspresi gembira)
Ibu : wa’alaikum salam sudah pulang kamu
mad?? Kamu kenapa to mad kok
Pulang kerja langsung seneng gitu??sudah gajian ya???(tersenyum)
Ahmad : gak buk hari ini Aku belum terima gajian kok
buk(senyum)
Ibu : emmm kalau kamu belum gajian terus
kenapa kamu girang gitu??”ibu
Jadi penasaran”(mengerutkan kening)
Ahmad: yang penting hari ini ibu pasti seneng dengan
kabar ini,tapi nanti ja
Ahmad ngasih tahunya,sekarang aku mau istirahat sebentar buk
Ibu : ya sudah kamu istirahat aja sana,biar capeknya hilang,ibu ambilkan
Makanan dan minumnya,tapi habis ini kamu harus kasih tahu ibu ya??
Ahmad: iya pasti dong buk…!
Ibu : mad ini makanan dan minumnya,ayo
dimakan dulu,sekarang kamu harus
Kasih tahu ibu,ada kabar gembira apa??
Ahmad: buk mulai besok Ahmad sudah tidak kerja
sebagai OB lagi,tapi mulai
Besok Ahmad sudah menjadi staf
karyawan
Ibu :
Alhamdulillah…. Akhirnya kamu bisa naik jabatan mad! Ibu senang
Sekali Mendengarnya,dan masmu gak
akan lagi merendahkanmu
Ahmad: iya buk Alhamdulillah,ini semua berkat do’a
ibu juga,ya sudah sekarang
Aku mau mandi dulu buk
Ibu : ya sudah mandi sana,ibu juga mau
melanjutkan bersih2
Babak 3
(di sebuah
ruanganAhmad keluar dan melihat ibunya yang terlihat pucat,sedang mengepel)
Ahmad: buk
ibu sakit ya? Kok ibu kelihatan pucat??(mendekati ibu)
Ibu : enggak mad ibu gak apa2 kok,mungkin
ibu hanya kecapek an (bernada
Lemas)
Ahmad :(memastikan keadaan ibu) buk badan ibu panas
sekali….sekarang kita
Ke rumah sakit ya buk
Ibu : gak usah mad ibu gak apa2
Ahmad : enggak buk ibu harus kerumah sakit sekarang,
aku gak mau terjadi apa2
Sama ibu.
Ibu : mad ibu gak mau ke rumah
sakit,mendingan ibu di rumah istirahat,
Pokoknya ibu gak mau ke rumah sakit mad,ibu hanya mau anak2 ibu yang
Merawat dan menjaga ibu
Ahmad : ya sudah kalau ibu tidak mau ke rumah
sakit,biar saya panggilkan dokter
Saja untuk memeriksa ibu,sekarang ibu istirahat di kamar ya
(membopong ibu ke kamar)
Babak 4
(di kamar ibu,Ahmad menelphone Bagus,yang ada di
kantor memberitahu keadaan ibunya yang sedang sakit,namun Bagus tidak
memperdulikannya)
Ahmad: hallo
Assalamu’alaikum mas,maaf mas kalau mengganggu,aku Cuma
Mau memberitahu kalau sekarang ibu sedang sakit,kalau gak keberatan
Mas bagus bisa kan pulang dulu??
Bagus :
enak aja kamu nyuruh2 aku pulang asal kamu tahu aja ya kerjaan aku itu
Numpuk dan gak bisa ditinggal,kamu kan anak kesayangan ibu,kamu
Aja yang ngerawat ibu
Ahmad : Astagfirullahaladzim istighfar mas ,ibu yang
sekarang sakit itu ibu kita
Berdua,jadi kita juga harus merawat ibu sama-sama ( kesal)
Bagus : terserah yang penting aku gak bisa pulang
Ahmad: ya Allah mas ibu itu sakit,apakah pekerjaan
itu lebih penting dari seorang
ibuYang sudah melahirkan dan membesarkan kita? Keterlaluan kamu
mas
Bagus : haaah sudah-sudah gak penting telephone dari
kamu (mematikan hp)
Babak 5
(Mendengar Bagus tidak bisa pulang dan melihat
keadaan ibunya yang semakin memburuk,Ahmad bertekad untuk menemui bagus yang
Sedang di kantor)
Ahmad :
Assalamu’alaikum (mengetuk pintu)
Bagus : wa’alaikum salam ya siapa? Silahkan masuk
Ahmad : (masuk menghadap Bagus) langsung saja mas saya
terpaksa ke sini
Karena kondisi ibu semakin memburuk dan dari kemarin2 ibu selalu
Menyebut-nyebut mas Bagus.
Bagus : (
sibuk dengan laptopnya, tidak menghiraukan Ahmad)
Ahmad : mas!!bisa2nya mas bagus bersikap santai
seperti itu padahal jelas2 ibu
Kita sedang sakit dan kondisinya parah,mungkin bisa dibilang kondisi ibu
Kita sudah mendekati azalnya apakah mas bagus tetap tidak
Memperdulikannya??
Bagus : kamu
kan anak kesayangan ibu,jadi aku rasa aku
gak perlu lagi repot2
pulang hanya untuk melihat kondisi ibu, pekerjaan aku gak bisa diganggu,
mendingan sekarang kamu pulang aja ngurusin ibu
Ahmad: Astagfirullahaladzim mas… begitu kerasnya
hatimu,ibu sedang sakit tapi
Kamu tetap tidak mau memperdulikannya, benar2 keterlaluan kamu mas!
(kesal,bergegas keluar ruangan)
Babak 6
(bagaikan disambar petir di siang bolong,Ahmad
terkejut saat mendapati ibunya yang tebaring di kamar sudah tidak bernyawa
lagi)
Ahmad:
innalillahi wainna ilaihi raji’un…(menangis meratapi ibunya)
Perwatakan
1.Ahmad : rendah diri,peduli dan penurut
2.Bagus
: temperamen,pekerja keras dan tidak mau tahu
3.Ibu
: perhatian, keras kepala dan
mudah tersinggung
Latar dan
Setting
Babak 1 : pagi hari, ruang keluarga
Babak 2 dan
3: Siang hari, di rumah
Babak
4 : siang hari di kamar
Babak
5 : Siang hari di kantor
Babak 6 : siang hari di kamar.
Salam budaya.........................!!!!@@#$#$@@@@@!!!............
By:
Nanda Ulil Afida (Brot)
Langganan:
Postingan (Atom)