NASKAH DRAMA ( REVISI)
TEMA :
KEMISKINAN
JUDUL : AHMAD
BAGUS
KARYA : NANDA ULIL AFIDA
Ahmad dan Bagus adalah kakak beradik yang memiliki
latar belakang pendidikan yang berbeda,Bagus berhasil mengenyam pendidikan
sampai ke perguruan tinggi,sedangkan Ahmad hanya mengenyam pendidikan sampai SMP,meski begitu
pendidikan agama lebih banyak didapat oleh Ahmad karena sekolah yang
ditempuhnya berbasis agama, saat itu juga Ayahnya meninggal dan ibunya
sakit-sakitan sehingga Ahmad tidak bisa melanjutkan pendidikannya, sifat Bagus
yang keras dan tidak mahu tahu membuatnya berambisius dalam kedudukannya
sebagai seorang manajer perusahaan,berbeda dengan Bagus Ahmad yang bekerja
sebagai seorang OB yang rendah diri dan penuh pengabdian dapat mengantarkannya
sebagai staf karyawan di sebuah lembaga
pendidikan.
Babak 1
(pagi hari
di sebuah ruang keluarga tampak seorang anak laki-laki dan ibunya sedang membicarakan soal pekerjaan )
Ibu : Gus,bagaimana dengan pekerjaan kamu?apakah semuanya baik2
saja?
kok belakangan ini ibu lihat kamu semakin sibuk terus dan jarang pulang
ke rumah (menjahit baju)
Bagus: ya
seperti yang ibu lihat sekarang ini buk ada banyak pekerjaan yang
Harus saya seleseikan jadi ya wajarlah
buk kalau saya selalu sibuk dan
Jarang pulang ke rumah (sibuk
dengan laptop)
Ibu :
tapi biar bagaimanapun juga,istirahat itu perlu lho gus,karena kesehatan
Itu lebih penting
Bagus: ya
saya tahu itu buk,tapi mau bagaimana lagi?? Namanya juga tuntutan
Pekerjaan, gak mungkin kan buk
saya harus santai2??
Ibu : iya ibu juga paham dengan profesi kamu
itu,tapi apakah tidak ada sedikit
Waktu, sekadar mengistirahatkan badan dan fikiranmu?? Nanti kalau
Sakit kamu juga kan yang repot!
Bagus : ya itu sudah menjadi tanggung jawab saya
sebagai seorang manajer buk,
Seharusnya ibu itu senang melihat anaknya bisa menjadi seorang manajer
Yang bisa dapat uang banyak,tanpa
harus membuang banyak tenaga,gak
Seperti Ahmad anak kesayangan ibu itu yang kerjanya hanya sebagai OB
Paling2 penghasilannya juga cukup buat makan
aja,masih mendingan
Bagus kan buk??
Ibu :
tapi meski begitu ahmad masih punya waktu untuk istirahat dan
Meluangkan waktunya untuk ibu,dan satu lagi kamu itu mbok ya
Jangan pernah merendahkan pekerjaan ahmad biar begitu, yang penting
Halal dan berkah
Bagus : oowh
ya sudah kalau begitu,ibuk minta uang belanja aja ke Ahmad
Ibu : Astagfirullahal adzim gus!,kamu kok
bilang begitu…?? Ibu ini sayang
Dengan kalian berdua,dan ibu tulus menyayangi kalian,ibu gak pernah
Minta imbalan apa-apa,rasa hormat kalian
sama ibu itu udh cukup.
Bagus : ya
buktinya ibu selaluuu…..aja
memujinya,membanggakannya padahal
Gak ada yang patut dibanggakan darinya,seharusnya ibu itu bangga sama
Aku bisa sekolah tinggi dan
sekarang jadi seorang manager,bukan sama
Ahmad yang kerjanya hanya seorang OB.( berlagak sombong)
Ibu :
sudah gus cukup,jangan kamu merendahkan pekerjaan Ahmad,ibu gak
Suka kamu ngomong seperti itu,meski dia tidak seberuntung kamu,tapi dia
Tidak pernah mengeluh,seandainya waktu itu Ayah kamu masih hidup
Mungkin dia bisa seperti kamu.(sedih,menangis)
Bagus :
Alaah sudah lah buk percuma saja ibu menangis gak akan bisa merubah
Keadaan Ahmad,lagian pekerjaan yang di dapatnya itu wajar lah buk
Kalau jadi seorang OB,namanya juga lulusan SMP.
Ibu : kamu itu sudah keterlaluan gus!,kamu
gak pantas ngomong seperti itu
Sama ibu seharusnya kamu itu malu sama Ahmad,meski dia hanya
Lulusan SMP, tapi dia gak pernah kasar sama ibu,dia lebih tahu sopan
Santun.
Bagus :
ohh…..yaa?? teruus……teruus…..terus saja ibu belain anak kesayangan
Ibu itu!
Ibu : ibu bukannya belain Ahmad gus tapi
memang kenyataannya sekarang
Seperti itu,seharusnya kamu banyak belajar sopan santun sama dia,
Biar bagaimanapu juga dia adik kamu gus!
Bagus : haah
apa ibu bilang??? Aku harus belajar banyak
dari Ahmad??
Ya gak level lah buk,secara tingkat pendidikannya aja beda jauh dengan
Aku,manager kok suruh belajar sama OB,apa jadinya nanti,bisa2 turun
Jabatan,sudahlah buk telingaku panas dengerin omongan ibu,yang isinya
Hanya Ahmad,Ahmad,dan Ahmad terus(meninggalkan ruangan ,
Berangkat kerja)
Ibu : bagus….bagus...(menggelengkan kepala,dan
mengelus dada)
Babak 2
Siang hari
suasana rumah yang sepi dan hanya Nampak seorang ibu yang sedang membersihkan
rumah,beberapa saat kemudian Ahmad pulang dari kerja,dengan membawa kabar gembira
tentang pekerjaanya yang dialih tugaskan menjadi staf karyawan
Ahmad :
Assalamu’alaikum buk Ahmad pulang(masuk rumah dan bersalaman dg
Ibunya,dg ekspresi gembira)
Ibu : wa’alaikum salam sudah pulang kamu
mad?? Kamu kenapa to mad kok
Pulang kerja langsung seneng gitu??sudah gajian ya???(tersenyum)
Ahmad : gak buk hari ini Aku belum terima gajian kok
buk(senyum)
Ibu : emmm kalau kamu belum gajian terus
kenapa kamu girang gitu??”ibu
Jadi penasaran”(mengerutkan kening)
Ahmad: yang penting hari ini ibu pasti seneng dengan
kabar ini,tapi nanti ja
Ahmad ngasih tahunya,sekarang aku mau istirahat sebentar buk
Ibu : ya sudah kamu istirahat aja sana,biar capeknya hilang,ibu ambilkan
Makanan dan minumnya,tapi habis ini kamu harus kasih tahu ibu ya??
Ahmad: iya pasti dong buk…!
Ibu : mad ini makanan dan minumnya,ayo
dimakan dulu,sekarang kamu harus
Kasih tahu ibu,ada kabar gembira apa??
Ahmad: buk mulai besok Ahmad sudah tidak kerja
sebagai OB lagi,tapi mulai
Besok Ahmad sudah menjadi staf
karyawan
Ibu :
Alhamdulillah…. Akhirnya kamu bisa naik jabatan mad! Ibu senang
Sekali Mendengarnya,dan masmu gak
akan lagi merendahkanmu
Ahmad: iya buk Alhamdulillah,ini semua berkat do’a
ibu juga,ya sudah sekarang
Aku mau mandi dulu buk
Ibu : ya sudah mandi sana,ibu juga mau
melanjutkan bersih2
Babak 3
(di sebuah
ruanganAhmad keluar dan melihat ibunya yang terlihat pucat,sedang mengepel)
Ahmad: buk
ibu sakit ya? Kok ibu kelihatan pucat??(mendekati ibu)
Ibu : enggak mad ibu gak apa2 kok,mungkin
ibu hanya kecapek an (bernada
Lemas)
Ahmad :(memastikan keadaan ibu) buk badan ibu panas
sekali….sekarang kita
Ke rumah sakit ya buk
Ibu : gak usah mad ibu gak apa2
Ahmad : enggak buk ibu harus kerumah sakit sekarang,
aku gak mau terjadi apa2
Sama ibu.
Ibu : mad ibu gak mau ke rumah
sakit,mendingan ibu di rumah istirahat,
Pokoknya ibu gak mau ke rumah sakit mad,ibu hanya mau anak2 ibu yang
Merawat dan menjaga ibu
Ahmad : ya sudah kalau ibu tidak mau ke rumah
sakit,biar saya panggilkan dokter
Saja untuk memeriksa ibu,sekarang ibu istirahat di kamar ya
(membopong ibu ke kamar)
Babak 4
(di kamar ibu,Ahmad menelphone Bagus,yang ada di
kantor memberitahu keadaan ibunya yang sedang sakit,namun Bagus tidak
memperdulikannya)
Ahmad: hallo
Assalamu’alaikum mas,maaf mas kalau mengganggu,aku Cuma
Mau memberitahu kalau sekarang ibu sedang sakit,kalau gak keberatan
Mas bagus bisa kan pulang dulu??
Bagus :
enak aja kamu nyuruh2 aku pulang asal kamu tahu aja ya kerjaan aku itu
Numpuk dan gak bisa ditinggal,kamu kan anak kesayangan ibu,kamu
Aja yang ngerawat ibu
Ahmad : Astagfirullahaladzim istighfar mas ,ibu yang
sekarang sakit itu ibu kita
Berdua,jadi kita juga harus merawat ibu sama-sama ( kesal)
Bagus : terserah yang penting aku gak bisa pulang
Ahmad: ya Allah mas ibu itu sakit,apakah pekerjaan
itu lebih penting dari seorang
ibuYang sudah melahirkan dan membesarkan kita? Keterlaluan kamu
mas
Bagus : haaah sudah-sudah gak penting telephone dari
kamu (mematikan hp)
Babak 5
(Mendengar Bagus tidak bisa pulang dan melihat
keadaan ibunya yang semakin memburuk,Ahmad bertekad untuk menemui bagus yang
Sedang di kantor)
Ahmad :
Assalamu’alaikum (mengetuk pintu)
Bagus : wa’alaikum salam ya siapa? Silahkan masuk
Ahmad : (masuk menghadap Bagus) langsung saja mas saya
terpaksa ke sini
Karena kondisi ibu semakin memburuk dan dari kemarin2 ibu selalu
Menyebut-nyebut mas Bagus.
Bagus : (
sibuk dengan laptopnya, tidak menghiraukan Ahmad)
Ahmad : mas!!bisa2nya mas bagus bersikap santai
seperti itu padahal jelas2 ibu
Kita sedang sakit dan kondisinya parah,mungkin bisa dibilang kondisi ibu
Kita sudah mendekati azalnya apakah mas bagus tetap tidak
Memperdulikannya??
Bagus : kamu
kan anak kesayangan ibu,jadi aku rasa aku
gak perlu lagi repot2
pulang hanya untuk melihat kondisi ibu, pekerjaan aku gak bisa diganggu,
mendingan sekarang kamu pulang aja ngurusin ibu
Ahmad: Astagfirullahaladzim mas… begitu kerasnya
hatimu,ibu sedang sakit tapi
Kamu tetap tidak mau memperdulikannya, benar2 keterlaluan kamu mas!
(kesal,bergegas keluar ruangan)
Babak 6
(bagaikan disambar petir di siang bolong,Ahmad
terkejut saat mendapati ibunya yang tebaring di kamar sudah tidak bernyawa
lagi)
Ahmad:
innalillahi wainna ilaihi raji’un…(menangis meratapi ibunya)
Perwatakan
1.Ahmad : rendah diri,peduli dan penurut
2.Bagus
: temperamen,pekerja keras dan tidak mau tahu
3.Ibu
: perhatian, keras kepala dan
mudah tersinggung
Latar dan
Setting
Babak 1 : pagi hari, ruang keluarga
Babak 2 dan
3: Siang hari, di rumah
Babak
4 : siang hari di kamar
Babak
5 : Siang hari di kantor
Babak 6 : siang hari di kamar.
Salam budaya.........................!!!!@@#$#$@@@@@!!!............
By:
Nanda Ulil Afida (Brot)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar