REVISI
140213-15
By: Sebuh
MENUJU TITIHAN ASA
Sesuai
ketentuan dari lembaga pendidikan
(KEMENDIKNAS dan PEMDA) bahwa pendidikan bebas uang sekolah alias GRATIS.
Tetapi, pada realitanya tidak bebas dari pungutan. Semakin tinggi tingkat
sekolahnya, maka akan semakin MAHAL pungutan dan kebutuhannya. Apalagi Bagi
orang miskin, Jangankan untuk menyekolahkan anaknya di sekolah Unggulan, di
sekolah yang swastapun masih terbilang susah. Itu yang membuat orang miskin
makin trauma dan stres untuk menyekolahkan anaknya tinggi-tinggi. Bu tutik,
seorang janda penjual kue yang berusia 45 tahun juga merasakan hal yang sama.
Untuk mendapatkan sesuap nasi saja harus rela menerjang panasnya terik matahari
dan derasnya air hujan. Tapi, sang anak yang bernama EVA (siswi SMA kelas X )
tetap bersikukuh untuk terus bersekolah disekolahnya sampai lulus. yaitu di SMAN
1 BLAMBANGAN yang merupakan SMA unggulan di kotanya untuk mendapatkan
pendidikan berkualitas, karena dia yakin pendidikan yang berkualitas adalah
salah satu cara untuk mengentaskan dari kemiskinan. Apakah yang akan dia
lakukan untuk membuktikan pada ibunya?? Berhasilkah dia untuk mengubah gelapnya
kemiskinan menjadi terangnya kesuksesan???
BABAK 1
Pagi menjelang siang sekitar jam 9 terlihat
seorang ibu duduk nyantai di halaman rumahnya sambil menunggu penjual kue
langganannya…
Ibu ana :
hmm…. Bersih-bersih rumah sudah teratasi, masak sudah beres, nyuci baju sudah
selesai….. nahh… Sekarang waktunya nyantai sambil nunggu bu tutik… haduhh sudah
nggak sabar ini perut, ingin makan kue jualannya bu tutik…..
Ibu dina dan ibu lina :
(masuk) assalamualaikum bu…..
Ibu ana :
walaikumsalam… eeh bu dina dan bu lina…. Mari duduk sini ibu-ibu….
Ibu dina dan ibu lina :
iya bu terima kasih…..
Ibu lina :
wahh jam segini, sudah nyantai saja ya bu ana…. Memangnya pekerjaan rumah sudah
selesai semua bu??
Ibu ana :
sudah dong bu…. Kan saya kerjain mulai pagi tadi bu…. Ibu2 sendiri gimana
pekerjaan rumahnya?? Terus,,, apa ada hal penting yg membuat ibu2 sampai
kesini?
Ibu Dina :
kami mah sudah beres juga pekerjaan rumahnya…. Wong rumah kita bertiga sama2
kecilnya kan bu, jadi cepet mberesinnya…. Dan kami kesini itu karena dirumah
sepi…. Suami kerja, anak sekolah…. Nahh berhubung saya dan bu lina rumahnya
sampingan dan sama-sama kesepian, ya sudah saya ajak saja bu lina kesini….
Untuk silaturrahmi sambil ngobrol-ngobrol gitu….
Ibu lina :
iya bu ana, dari pada saya di rumah sendirian dan galau yang ujungnya putus
asa…. Ya mending saya ikut bu dina kesini….
Ibu ana dan bu dina :
GALAU???? PUTUS ASA????? MEMANG KENAPA BU LINA???
Ibu lina
: gini loch ibu2, akhir2 ini saya dilanda ke khawatiran….. karena sekolah
sekarang bener2 memerlukan biaya yg besar!
Masak anak sy yg
SD saja kebutuhan sekolah per bulannya 30 RIBU
yang bayar iuran
inilah, itulah…
belum
lagi beli bukunyalah, lesnyalah, de el el….
puusiiinggg!!!
Rasanya kepala, ini mau jadi Dua ….!!
Ibu ana :
iya bener juga sich bu, semakin tahun kebutuhan
sekolah semakin MAHAL…..
Padahal hanya
di sekolah yang swasta…. Muridnya sedikit, fasilitasnya kurang, pengajarnya
juga kurang…… belum lagi muridnya yg nakal-nakal itu….. haduch…
Ibu Tutik : (masuk) kue…….. kue…… !! kue…..
kue……..
(tiba-tiba
langkahnya terhenti) aduhhh sandal saya putus lagi….. (sambil membenahi
sandalnya yg sudah jelek)
Ibu ana : nahh itu dia bu tutik….. akhirnya
datang juga…..
Ibu lina dan Ibu dina :
(serempak) MEMANGNYA KENAPA BU DENGAN BU
TUTIK???
Ibu ana :
saya dari tadi nunggu bu tutik…. Biasalah bu, pengen beli kuenya….
Ibu lina dan Ibu dina : OWWWW…..
PANTESAN….
Ibu ana :
bu tutik…… beli kuenya bu…..!!
Ibu tutik :
ow ya bu sebentar (menghampiri pelanggan)
Wahh…..
ibu2 ini sedang nyantai yaaa
Lagi
ngobrolin apa sich bu?? Kok saya perhatikan serius banget….
Ow
ya, saya sampai lupa…..!! ini bu kuenya masih banyak…. Mau beli berapa??
Ibu ana :
beli 5 ribu saja bu…. (sambil menyerahkan uangnya)…. Ayo ibu2 silahkan
ambil….
saya yang belikan….
Ibu lina dan ibu dina : wahhh terima kasih bu….
Ibu ana : iya bu sama2…. Hmm…. Akhirnya bisa
makan kuenya bu tutik lagi….
Ibu dina :
ini loch bu tutik, kita lagi ngobrolin dan merenungi nasib anak2 kita….
Sekarang
kebutuhan sekolah tambah MAHAL…. Utk kalangan orang MELARAT seperti kita ini, pendidikan
itu bagaikan langit Dan hanya cocok utk orang2 Kaya saja…..
Ibu lina :
iya…. Bayangin saja, kalau sekarang sudah seperti ini, bagaimana nasib anak kita
nanti….. berarti benar kalau takdir itu ada di tangan TUHAN…. Termasuk orang
MISKIN di takdirkan tidak bisa sekolah….
Orang kaya
silahkan maju dan menikmati pendidikan, orang miskin silahkan mundur dan
tergusur…..!!! Gimana menurut bu tutik??
Ibu tutik : ya benar juga sich omongan ibu2 ini….
Jujur, Saya juga semakin megap2 bu
menyekolahkan
anak saya yang namanya eva ini…. Apalagi dia masih kelas 1 SMA… Tapi gimana
lagi, anak saya itu ngotooot sekali pengen
tetep meneruskan sekolahnya di SMANSA BLAMBANGAN yang terkenal unggulan ituu…
ibu ana :
hallahhhh bu tutik…. Sudah! tidak usah
banyak gaya…. Nggak usah sok2an
menyekolahkan
anak tinggi2 apalagi di sekolah yang unggulan seperti SMANSA BLAMBANGAN itu….
Suaminya ibu tutik kan sudah meninggal, mau dapat dari mana biaya untuk meneruskan
sekolahnya??? Walaupun katanya gratis bagi orang miskin, toch tetap saja ada
PUNGLIMI alias Pungutan Liar Tapi Resmi….. belum lagi kebutuhan sekolahnya si
eva….
Coba dech ibu
fikir…..
Ibu dina :
betul itu bu, walaupun katanya PENDIDIKAN ITU PROSES MEMANUSIAKAN MANUSIA,
tapi
kalau caranya seperti ini malah MEMELARATKAN MANUSIA MISKIN….
Soalnya
kebanyakan orang seperti kita ini kan POKOKNYA YANG PENTING SEKOLAH, BUKAN
SEKOLAH YANG PENTING2….
Kalau anak
rakyat miskin kayak kita ini di sekolahkan di SMANSA BLAMBANGAN yg terkenal
unggulan itu, hanya nambah hutang saja dan mubadzir….
Apalagi anak
ibu tutik si EVA itu kan perempuan…. Ujung2 nya pasti menikah, kerja di dapur
dan merawat anak…. Jadi ya percuma kalau sekolahnya tinggi2….
Betul nggak
ibu2???
Ibu ana dan ibu lina : (serempak) BEEETUUUULLLL………………!!!!!
Ibu tutik :
(merasa tersudut) perkataan ibu2 ini lagi2 bener, makasih utk nasihat ibu2
semua…..
Ya
sudah bu, saya pamit dulu mau nerusin jualan….
“assalamualaikum”….
(sambil pergi)
Ibu2 : (serempak) ya bu sama2….
Walaikumsalam…
(ibu ana, lina,
dan dina masih melanjutkan perbincangannya)
BABAK 2
Waktu menunjukkan menjelang sore hari. Setelah
seharian bersekolah, akhirnya eva tiba juga di rumahnya. biasanya sepulang
sekolah eva selalu ceria, tapi kali ini ada kegelisahan diraut wajahnya….
Eva :
assalamualaikum…??? Ibu????.... sepertinya ibu belum pulang dari jualan. Hmm
kasihan ibu, setiap hari harus kerja berjualan kue keliling kampung untuk
mencari nafkah…
Ya
sudah kalau gitu sambil nunggu ibu pulang, aku bungkusin kue dulu ahhh…..
(di ruang tamu sambil bungkusi
kue) alhamdulillah hari ini aku bisa bersekolah dengan lancar….
Walaupun uang saku dari ibu 3
ribu hanya cukup untuk naik angkot pulang perginya 2 ribu, dan seribu untuk
bayar kas atau jajan… yang penting aku bisa tetap terus bersekolah di SMANSA
BLAMBANGAN!! Aku bangga bisa sekolah disana karena selain merupakan sekolah
unggulan di kota ini,,,, disana juga fasilitasnya lengkap, para pendidiknya
profesional semua, belum lagi yang bisa sekolah disana itu siswa2 pilihan
karena untuk masuk disana itu melalui seleksi yang sangat ketat….. dan 1 lagi!
Disana kedisiplinan sangat di terapkan… (senyum dg bangga)
Tapi,,, tadi
waktu aku periksa di sekolah… buku tulisku sudah tidak ada yang kosong, selain
itu ada beberapa buku LKS yang harus aku beli, belum lagi tadi ada pengumuman
BAGI SEMUA SISWA YANG BELUM MEMBAYAR IURAN UNTUK MEMERIAHKAN ULANG TAHUN SMANSA
BLAMBANGAN sebesar 25 RIBU TERAKHIR BESOK…..
Ya ALLOH,,,
gimana yaa??? Aku nggak tega kalau harus bilang pada ibu tentang semua ini….
(gelisah)
Ibu tutik : assalamualaikum…..??? sudah pulang nak??? (bu tutik berjalan menghampiri sang
anak dalam keadaan lelah setelah seharian berjualan kue, setelah itu duduk
disamping anaknya sambil mengusap keringat di keningnya)
Eva : iya bu…. Baru saja (
langsung mencium tangan ibunya).
ibu
capek ya??? Eva ambilkan minum ya bu???
Ibu tutik : iya nak, boleh….
(eva mengambilkan minum untuk
ibunya)
Eva :
(keluar sambil membawa minum) bu, ini ibu minum dulu airnya….
Gimana bu
jualan hari ini???
Ibu tutik : ya nak
makasih… (meminum air, setelah itu nampak tenaga bu tutik sedikit pulih kembali).
Alhamdulillah
nak, walaupun kuenya laku nggak sampai habis tapi cukup untuk makan kita nanti
dan uang sakumu besok….
Eva : (eva
terdiam menunduk, perasaan gelisah masih meliputi hatinya)
Ibu tutik : kamu
kenapa nak?? Kok ibu perhatikan sepertinya kamu ada masalah….
Ada
apa sebenarnya?? Apa menyangkut dengan sekolahmu??? Apa di sekolahmu, kamu di
jauhi sama teman2mu gara-gara kamu dari anak orang miskin??? (nada sedih)
Eva :
bukan bu….,,, alhamdulillah teman eva baik-baik dan pintar-pintar….
Eva
sering diajak diskusi bareng sama mereka….
Tapi……
anu bu….. itu bu….. (takut mau bicara)
Begini
bu,,, buku tulisnya eva sudah tidak ada
yang kosong….
Eva
butuh buku tulis baru dan banyak untuk mencatat dan mengerjakan PR sekolah……
selain itu ada
beberapa buku LKS yang harus eva beli, dan tadi juga ada pengumuman yang belum
membayar iuran untuk memeriahkan ulang tahun SMANSA BLAMBANGAN sebesar 25 ribu
terakhir besok…..
(eva menatap ibunya dengan wajah memelas dan
bicara dg nada lembut krn khawatir ibunya marah)
Ibu tutik : ibu belum punya uang nak….
Eva
:
(menundukkan kepala dengan wajah melas) tapi bu, eva kan harus….
(
belum eva selesai bicara, ibunya langsung menyelanya dg sangat marah)
IBu tutik : IBU KAN
SUDAH BILANG KALAU IBU ITU BELUM PUNYA UANG…. Sudah kamu TIDAK USAH
SEKOLAH…..!!! APALAGI DI SMANSA BLAMBANGAN YG NGGAK PANTES UNTUK ORANG SEPERTI
KITA INI….!!! uang jualan kue saja hanya cukup untuk makan sehari-hari dan uang
sakumu …. Sedangkan sekolahmu itu memerlukan dana dan modal yang tidak
sedikit…..
Lagian Kamu itu
perempuan!! Mending kamu nikah atau kerja saja, banyak orang yang bisa kerja
tanpa harus sekolah. Walaupun hanya jadi pembantu atau TKW, yang pentingkan
kerja….
Eva : (nangis)
tapi bu, aku itu ingin pintar dan berpendidikan…. aku ingin suatu saat jadi
anak yang bisa ibu banggakan, dan supaya kita nggak miskin terus …, aku ingin
jadi orang sukses… eva ingin tetap bersekolah di SMANSA BLAMBANGAN sampai lulus
karena eva berharap disana bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas….. ku mohon bu izinkan eva untuk tetap sekolah…..
walaupun eva nantinya harus sambil bekerja….
(sambil menelungkupkan tangannya)
Ibu tutik : kamu ini
selalu saja keras kepala….!! Sudah terserah kamu kalau mau tetap sekolah… yang
pasti ibu nggak kuat kalau membiayai sekolah kamu terus2an….!!!
Buktikan
pada ibu mu ini kalau kamu bisa tetap sekolah tanpa menyusahkan ibu….!!
Sudah,
ibu capek!!! Ibu mau istirahat dulu……
(ibu
meninggalkan eva dg emosi)
Ibu tutik : (suara
sedih sambil nangis) baik bu, anakmu ini akan membuktikan kalau bisa meneruskan
sekolah tanpa menyusahkan ibu…..
BABAK 3
Keesokan harinya,
eva berangkat sekolah dengan muka murung dan hati sedih karena ibunya masih
marah padanya…..
eva : (sedih)
aku akan membuktikan kepada ibuku, kepada semua orang, bahkan kepada dunia kalau aku bisa tetap
sekolah…. Dan melanjutkan pendidikanku sampai aku jadi orang sukses….. (suara
lantang)
Aku akan
membuktikan dengan berpendidikan yang berkualitas bisa terhindar dari
kebodohan, kefakiran,dan kekufuran…..
Aku ingin sabar
bagaikan tanah, aku ingin nantinya merasakan terang seperti merahnya sinar
matahari yang membuat manusia makmur, bahagia dan sentosa,
ini semua
semoga akan mengentaskan ku dalam gelap hitamnya kemiskinan yang selama ini
kurasakan….
Bismillahirrohmanirrohiiim….
(merintangi kain
coklat, merah, hitam, setelah itu meraih piala+piagam) => eksplor
{melambangkan
sikap, motivasi, dan harapan si eva}
Eva : (dia
senang bisa merintanginya) Alhamdulillah dengan jerih payahku selama ini….. aku
bisa mendapatkan beasiswa…. Dan menjadi murid berprestasi….. aku akan bilang
pada ibuku…
Ibu…..???
ibu….???
Ibu tutik : (masuk) ada apa va?
Eva : ini
bu lihat (sambil memberitahukan piala dan piagamnya) eva sekarang bisa sekolah
tanpa membuat ibu pusing karena
memikirkan biaya sekolah eva….
Mulai sekarang
eva bisa meneruskan sekolah dengan beasiswa yang diberikan dari sekolah karena eva berprestasi…. Selain
itu eva juga dapat kerjaan ngelesin anak SD….
eva
mohon bu, ridhoi eva untuk terus sekolah….
Karena
alloh akan meninggikan derajat manusia yang beriman dan berilmu….
Ibu tutik : anakku,
sekarang ibu percaya bahwa niatmu sangat besar untuk meneruskan sekolah….
Pengorbananmu, semangat belajarmu, sangat luar biasa….
Ibu bangga
telah melahirkan anak sepertimu….. ridhoku selalu mengiringi setiap langkahmu
anakku…. Teruskan niatmu itu…. (tangis haru + tersenyum)
Eva :
makasih bu…. Doakan selalu anakmu ini…. Karena di balik kesuksesan seorang
anak, tak luput dari dukungan dan doa sang ibu….
Cinta
ibu adalah matahari yang susah dicari padanannya…. (sungkem terhadap ibu)
Ibu
tutik : iya anakku…….
Tuntaskan
sekolahmu, sekolahlah setinggi-tingginya ya nak…. Agar hidupmu tidak hina…
Eva :
baik bu….
BABAK 4
Kini
eva bisa berangkat sekolah dengan senyum bahagia. Harapan dan cita-citanya
untuk menjadi orang
sukses,
ia jadikan sebagai motivasi untuk terus belajar dan meraih prestasi…..
dalam
hatinya selalu tertanam, kelak bisa berguna bagi generasi bangsa indonesia…..
karena dia sangat
mencintai
tanah airnya….
(eva
keluar dengan wajah tersenyum dan tangis haru , hormat sambil menyanyikan lagu
INDONESIA
RAYA
di depan tiang bendera)
PENGENALAN TOKOH
Ibu ana, ibu dina, ibu lina
: ibu-ibu rumah tangga yang berumur sekitar 30, 35, 37. dari kalangan orang
miskin. Mudah putus asa, acuh, pasrah dengan nasibnya, sensitif dalam hal
pendidikan, dan menyudutkan bu tutik.
Ibu tutik :
seorang janda berusia sekitar 45 tahun yang memiliki 1 anak. Dia seorang penjual
kue keliling. pekerja keras, mudah terpengaruh, putus asa dalam membiayai
sekolah anaknya, menyayangi anaknya tapi kurang setuju jika anaknya bersekolah
di sekolah unggulan.
Eva :
anak tunggal dari bu tutik dan merupakan siswi kelas X SMA di SMANSA BLAMBANGAN.
Ingin selalu dapat bersekolah di sekolah unggulan. Memiliki motivasi, semangat, dan cita-cita
yang tinggi, pantang menyerah, cerdas, tekun,
dan lincah.
SETTING + PROPERTI
BABAK
1 : halaman rumah (kursi lebar)
BABAK
2 : ruang tamu (meja dan kursi) dan beberapa kue didalam wadah diatas meja
BABAK
3 : kain coklat, merah cerah, hitam, piala dan piagam diatas meja
BABAK
4 : lapangan upacara (bendera+tiang bendera)
PROPERTI PEMAIN
Ibu
ana, dina, dan lina : memakai Daster
Ibu
tutik :
memakai daster, membawa kue di keranjang
Eva
: memakai seragam SMA , sepatu, tas , dan membawa gelas berisi air pada babak
ke 2
Salam Budaya..............................!!!!!!!!!